Melatih kebiasaan menulis dengan serial fiksi mini
Seorang atlit lari tidak memenangkan olimpiade dengan sekadar nama. Dia menyabet juara dengan cara latihan setiap hari.
Seorang murid sekolah penerbang tidak menjadi pilot dalam semalam. Dia mendapatkan keahlian menerbangkan pesawat setelah berkali-kali latihan.
Bahkan seorang Thomas Alfa Edison baru berhasil membuat lampu pijar setelah melakukan 1000 kali eksperimen.
Untuk menjadi ahli dalam menulis, kita pun perlu melakukan latihan menulis secara terus menerus. Menulislah setiap hari, begitu pesan dari mentor menulis kita. Sebuah novel yang berpuluh ribu kata bila dicicil sedikit demi sedikit setiap hari akhirnya akan selesai juga, tapi kadang kita tidak punya ide yang ingin dikembangkan menjadi sebuah novel.
Nah, agar kita tidak menyia-nyiakan waktu menulis, salah satu cara untuk mengatasinya adalah menulis serial fiksi mini.
Buatlah sebuah dunia yang dipenuhi dengan tokoh-tokoh fiktif yang Anda inginkan. Katakanlah tokoh utamanya bernama Ali. Tentunya dalam dunia itu Ali tidak hidup sendiri. Ada keluarga, teman, guru, rekan kerja, atasan, musuh, dan lain sebagainya. Lalu gunakanlah para tokoh ini dalam cerita-cerita super pendek di dunia tersebut.
Misal, tanggal 1 Anda membuat cerita tentang acara ulang tahun Ali. Tanggal 2 Anda menulis cerita tentang Ali yang kedatangan tetangga baru. Tanggal 3 Anda menulis cerita tentang Ali dan Budi yang pergi memancing.
Tema tulisan Anda bisa bebas, tidak berhubungan tidak apa-apa. Bisa memakai latar belakang cerita di suatu tempat saja, bisa juga di berbagai tempat. Bahkan bisa saja cerita itu tidak terjadi pada lini masa yang sama. Misal pada cerita pertama si Ali berusia 10 tahun, cerita kedua si Ali sudah berusia 18 tahun.
Tidak apa-apa, yang penting adalah membangun kebiasaan menulisnya. Sehari cukup menulis 300–1.000 kata, pendek-pendek saja.
Kenapa harus menulis serial? Karena dengan begitu nantinya Anda bisa menghimpun cerita yang telah ditulis menjadi kumpulan cerita dengan kriteria tertentu. Misal, cerita keseharian sekolah Ali saat SMP. Serba-serbi cerita cinta antara Ali dan Ani. Kisah lucu si Ali selama Ramadhan, dan lain-lain.
Bila Anda terbiasa menulis sehari 500 kata, dalam sebulan Anda bisa mengumpulkan tulisannya menjadi sebuah snackbook atau novelet 15.000 kata. Lumayan, kan.
Kalau mau Anda juga bisa mencari monthly/thematic writing prompts dan menulis semua ceritanya menggunakan dunia fiktif yang sudah Anda buat tersebut, sehingga Anda tidak kekurangan ide.
Nah, tunggu apa lagi? Yuk, mulai menulis serial fiksi mini untuk melatih keahlian menulis kita!